5 Kesalahan Umum Saat Membasmi Rayap
5 Kesalahan Umum Saat Membasmi Rayap
Membasmi rayap sendiri sering dilakukan oleh pemilik rumah untuk menghemat biaya. Namun, tanpa pengetahuan yang tepat, cara ini justru bisa memperburuk masalah. Berikut 5 kesalahan umum yang sering dilakukan saat membasmi rayap dan cara menghindarinya.
1. Mengandalkan Obat Semprot Saja
Banyak orang hanya menyemprot rayap yang terlihat di permukaan. Padahal, 90% koloni rayap berada di bawah tanah atau di dalam kayu. Hasilnya, rayap hanya pindah ke area lain.
Solusi: Gunakan metode profesional seperti soil treatment atau baiting system yang menyasar sarang.
2. Tidak Mencari Sumber Masalah
Membasmi rayap tanpa mencari sarang utama hanya memberi hasil sementara. Koloni akan terus berkembang dan menyerang kembali.
Solusi: Lakukan inspeksi menyeluruh sebelum tindakan. Teknisi profesional biasanya menggunakan alat deteksi modern.
3. Menggunakan Bahan Kimia Berlebihan
Penggunaan bahan kimia berlebihan bisa berbahaya bagi penghuni rumah dan hewan peliharaan.
Solusi: Pilih bahan yang aman dan terdaftar di Kementerian Pertanian atau instansi terkait. Jasa profesional selalu memastikan dosis sesuai standar.
4. Tidak Melakukan Pencegahan Setelah Pembasmian
Banyak pemilik rumah berhenti setelah rayap hilang. Tanpa pencegahan, serangan akan terulang.
Solusi: Lakukan soil treatment berkala dan periksa rumah setiap 6–12 bulan.
5. Mengabaikan Bantuan Profesional
Menunda memanggil jasa profesional sering membuat kerusakan semakin parah dan biaya perbaikan membengkak.
Solusi: Segera hubungi jasa basmi rayap jika tanda infestasi ditemukan. Biaya pencegahan jauh lebih murah daripada perbaikan.
Mengapa Memilih PT. Biosis Jakarta
Kami menyediakan layanan pembasmian rayap yang efektif dan aman dengan:
-
Teknisi bersertifikat.
-
Metode modern seperti baiting system.
-
Garansi hingga 5 tahun.
-
Survei gratis sebelum tindakan.
Hubungi kami sekarang:
-
Admin 1: 081999180057
-
Admin 2: 081298350888
